Minggu, 05 November 2017

Analisis Iklan Perusahaan (Kelebihan dan Kekurangan)

1. Iklan S

Hasil gambar untuk iklan sprite

Merek minuman bersoda biasanya menjadi salah satu produk yang menawarkan iklan kreatif dan lantas menjadi viral. Contoh terbaru adalah, iklan S dengan Cak Lontong sebagai pengisi suaranya. Menurut saya, pada iklan S saat ini sangatlah menarik. Suara Cak Lontong yang sangat khas dan sudah dikenal masyarakat luas, konsep visual yang menampilkan segelas S dingin sebagai juara, dan tentunya skenario yang begitu atraktif dan humor sangat menarik perhatian khalayak yang menyaksikannya serta mampumembuat orang ingin meminum S saat itu juga.
Adapun skenario atau kata-kata yang disampaikan oleh Cak Lontong, “Hey, Guys! Ayo berpikir jernih. Apa iya dengan mencampur sendiri es batu, rasa lemon, dan gelembung bias seenak dan se-nyegerin segelas S? Boleh aja dicoba. Tapi nyatanya susah. Menurut kamu info ini gak penting? Nyatanya kamu jadi nontonin iklan ini selama lebih dari 20 detik. Dan kamu jadi haus dan pengen minum S. Nyatanya Nyegerin.”
Adapun analisis S yang saya buat berupa analisis SWOT, yaitu Strength (kekuatan), Weakness(kelemahan), 
Strength :
·         punya varian rasa yang berbeda, yakni S Zero dengan versi tanpa kalori.
·      S dapat dinikmati dengan berbagai cara seperti dengan meminumnya langsung atau dengan menambahkan buah-buahan pada S
·           Terdapat banyak pilihan kemasan, mulai dari kemasan botol maupun kaleng.
·           Harganya relatif murah dan terjangkau.
Weakness :
·          Kurang gencarnya promosi varian lain (baru) dari S selain S dengan rasa lemon, sehingga hanya ada segelintir kecil khalayak yang mengetahui dan sadar akan adanya varian-varian baru tersebut. Hal ini sangat disayangkan, karena apabila kepedulian khalayak akan varian baru tersebut sangat kurang maka akan berimbas pada produksinya.
·         Pencinta minuman bersoda yang ingin menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal akan mengurangi jumlah pembelian S atau bahkan sama sekali tidak membeli S.


2. Iklan Wafer “B”

Iklan ini menampilkan sepasang remaja yang sama-sama menyukai wafer Beng-Beng. Namun mereka galau karena si cowok suka Beng-Beng yang dimakan langsung, sedangkan si cewek suka makan Beng-Beng yang didinginkan. Iklan tersebut berisi dialog sebagai berikut.
Cewek : Kita udahan aja ya?
Cowok : Kenapa?
Cewek : Kamu sukanya makan Beng-Beng langsung, tapi Papaku setujunya Beng-Beng dingin. Maafin aku ya..
Lalu dilanjutkan dengan lagu yang menggambarkan perasaan mereka. “Beng-Beng memang satu, makannya yang bedaa… haruskah kita lantas pisah meski sama-sama suka beng-beng”
Menurut saya, dalam iklan Beng-Beng kali ini sangatlah unik dan menarik baik dalam sajian gambar maupun cerita. Dalam iklannya ini terdapat pesan tersirat dari PT Mayora Indah Tbk yang membuat inovasi pada produk beng-beng yang bisa dimakan dalam keadaan dingin, dimana dulunya yang kita tahu bahwa beng-beng hanya dapat dimakan langsung.
Tujuan yang hendak dicapai oleh pemasang iklan ialah tercapainya tujuan dari iklan itu sendiri yakni meningkatnya penjualan dari wafer Beng-Beng tersebut. Dan pesan dari iklan itu sendiri tersampaikan kepada khalayak tertentu yang menjadi target pasar dari produk yang diproduksi PT Mayora Indah Tbk tersebut.
Target pasar pada iklan Beng-Beng ini adalah remaja keatas disemua kalangan, dari menengah-kebawah dan menengah-keatas. Terlebih lagi harga hanya Rp. 1.500,- /satuan, dan sangat terjangkau bagi remaja.
Adapun analisis wafer Beng-Beng yang saya buat berupa analisis SWOT, yaitu Strength (kekuatan),Weakness (kelemahan), 
Strength :
·     Beng-Beng punya empat varian rasa yang berbeda, yakni Beng-Beng Chocolate, Beng-Beng Cappuccino, Beng-Beng Mint, dan Beng-Beng Peanut Butter.
·           Beng-Beng merupakan salah satu wafer yang memiliki 4 kelezatan sekaligus.
·           Harganya relatif murah dan terjangkau.
Weakness :
·      Kurang gencarnya promosi varian lain (baru) dari Beng-Beng selain Beng-Beng Chocolate, sehingga hanya ada segelintir kecil khalayak yang mengetahui dan sadar akan adanya varian-varian baru tersebut. Hal ini sangat disayangkan, karena apabila kepedulian khalayak akan varian baru tersebut sangat kurang maka akan berimbas pada produksinya.
·           Kurang melakukan inovasi produk, khususnya pada kemasan. Jadi terkesan monoton.
·   Pencinta cokelat yang ingin menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal akan mengurangi jumlah pembelian Beng-Beng atau bahkan sama sekali tidak membeli Beng-Beng.


3.Analisis Iklan ”O

Iklan terbaru Oreo yang sering muncul di televisi saat ini adalah iklan Oreo dengan visualisasi kartun.Menurut saya, dalam iklan Oreo terbaru tersebut mengajak penonton untuk membayangkan rasa enak dari Oreo yang terdiri atas krim yang nikmat di balut oleh sandwich cokelat. Hingga jika memberikan kepada vampire dan hiu yang notabene makhluk yang menyeramkan, dengan memakan Oreo maka akan menjadi menyenangkan. Selain itu dalam iklan ini juga terdapat visualisasi berbagi Oreo kepada semua orang, warna kulit, suku, hingga robot. Ini mengartikan bahwa Oreo memang susah di sukai oleh semua orang, bisa menjadi pemersatu perbedaan yang sesuai dengan tagline “Penuh Keajaiban”. Ditambah lagu yang menarik dan mudah di ingat, iklan ini menjadi salah satu yang mudah diingat oleh konsumen. Itu berarti iklan ini berhasil menarik perhatian konsumen dengan visualisasi animasi yang modern yang pasti di sukai terutama oleh anak-anak dan audio lagu yang mudah di ingat.
Adapun lirik dalam iklan Oreo yang terbaru, yaitu “Bayangkanku beri Oreo tuk si vampire yang menyeramkan, akankah dia berubah dengan susu segelas, kurasa semua kan jelas, menyenangkan karena creamnya sangat nikmat dalam  sandwich coklat, bila si hiu datang, ku beri Oreo lagi, bisakah dia bersahabat dan berbagi, bayangkan ku beri Oreo, dunia penuh keajaiban kalau kuberi Oreo tuk kamuBayangkan ku beri Oreo.
Adapun analisis Oreo yang saya buat berupa analisis SWOT, yaitu Strength (kekuatan), Weakness(kelemahan),
Strength :
·      Oreo punya banyak varian rasa yang berbeda, yakni Oreo Original, Oreo Double Stuf, Oreo Chocolate Creme, Oreo Coconut Delight, Oreo Strawberry Creme, Oreo Ice Cream Blueberry Flavor, dan masih banyak lagi.
·      Oreo dapat dinikmati dengan berbagai cara seperti dengan susu (diputar, dijilat, dicelup) atau sebagai topping dalam makanan maupun minuman.
·    Terdapat banyak pilihan kemasan, mulai dari kemasan plastik maupun berbentuk cup dengan berbagai ukuran.
·           Harganya relatif murah dan terjangkau.
Weakness :
·     Kurang gencarnya promosi varian lain (baru) dari Oreo selain Oreo Original, sehingga hanya ada segelintir kecil khalayak yang mengetahui dan sadar akan adanya varian-varian baru tersebut. Hal ini sangat disayangkan, karena apabila kepedulian khalayak akan varian baru tersebut sangat kurang maka akan berimbas pada produksinya.
·   Pencinta cokelat yang ingin menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal akan mengurangi jumlah pembelian Oreo atau bahkan sama sekali tidak membeli Oreo.

4. Analisis Iklan "i"

Hasil gambar untuk iklan IM3

Iklan ini mengambarkan seorang wanita yang berkali-kali menelpon temannya untuk menanyakan hal-hal sepele seperti kacamata, tas, handphone tanpa mempedulikan tariff pulsa telepon. Pembuat iklan tersebut mendemonstrasikan secara langsung program layanan terbaru mereka melalui adegan yang dimainkan oleh model. Kesan pertama yang didapat oleh audiens sejak pertama kali melihat iklan ini bersifat hiburan, melihat tingkah laku peran utama yang ceroboh menanyakan benda-benda yang ada disekitarnya kepada kawan dekatnya. Diakhir iklan ini ditampilkan uraian tentang program/produk terbaru si pembuat iklan yang ditawarkan kepada audiens, yaitu program “IM3 Soulmate” untuk saling berhubungan dengan sesama kawan dekat tanpa perlu takut akan mahalnya biaya pulsa telepon.

Kelebihan dan Kekurangan
Iklan IM3:
Kelebihan:
1.      Ilustrasi penggunaan produk yang menghibur audiens
2.      Pengambilan gambar dan suara yang tepat
3.      Keterangan produk yang singkat dan jelas
Kekurangan
1.      Sasaran produk yang tidak jelas
2.      Durasi Terlalu singkat
3.      Tidak menjelaskan keunggulan produk
4.      Iklan kurang berpengaruh bagi Audiens

5.  Iklan Pasta Gigi "P"

Hasil gambar untuk iklan PEPSODENT GIGI BERLUBANG

Iklan yang berdurasi hampi 30 detik ini dikemas secara santai dengan ditambahkannya backsoundyang enak didengar. Bahasa yang digunakan oleh narator pun tidak terlalu formal. Walaupun membahas tetang pemsalahan penyakit, iklan ini tidak menampilkan kesan yang "berat". Hal ini dikarenakan Pepsodent memakai anak kecil dalam iklannya. Cara anak-anak itu menyampaikan peikiran mereka juga terlihat natural dan tidak terpaksa. Tetapi tentulah iklan ini bukan bertujuan untuk anak-anak. Iklan ini ditujukan kepada orang dewasa. Pepsodent menghadirkan sosok orang dewasa pada akhir iklan sebagai ayah yang menggosok gigi bersama anaknya. Iklan ini memang tidak memberikan jaminan akan kepastiannya dalam hal mencegah gigi berlubang. Tetapi pada iklan ini, Pepsodent yang merupakan produk dari Unilever memuat tulisan "Merek No. 1 dipakai dan Dipercaya Dokter Gigi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar